Membinasilaturahmi sesama saudara semuslim dan seagama. 25 likes. Interest PortalWebsite Pemerintah Kabupaten Kutai Barat A Menghindarikan diri dari sikap kikir terhadap orang lain B Menghindari hidup boros C Mencegah perbuatan keji dan munkar D. Menyehatkan Jasmani dan rohani Sebelumnya Berikutnya Vay Tiền Nhanh. Sejak kecil, kita telah diajarkan oleh kedua orangtua, guru, dan lingkungan mengenai tolong menolong. Namun, apakah kamu tahu apa itu tolong menolong? Lalu apa saja ya manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari? PENGERTIAN TOLONG MENOLONGMANFAAT TOLONG MENOLONG1. TOLONG MENOLONG SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSAa. Aspek pentingnya nilai budaya lokal sebagai sarana pembangunan karakter bangsab. Bentuk Karakter dalam Suatu Bangsac. Contoh Nilai Budaya Lokal sebagai Sarana Pembangunan Karakter BangsaKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Sebagai makhluk sosial, kita pasti tidak akan bisa hidup sendirian tanpa adanya bantuan orang lain. Mulai dari awal kita lahir hingga meninggal, pasti membutuhkan bantuan orang lain. Keberadaan orang lain tersebut tidak hanya menjadi seorang teman yang menemani dalam kesendirian, tetapi juga sebagai partner dalam melakukan sesuatu, baik itu aktivitas di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lain-lain. Bahkan dalam urusan ibadah kepada Tuhan pun kita juga membutuhkan bantuan orang lain. Menurut KBBI, kata “tolong” sama saja dengan kata “bantu”. Sedangkan kata tolong-menolong memiliki makna yaitu saling menolong atau saling membantu orang lain guna meringankan beban. Semua agama dan keyakinan pasti memiliki “aturan” mengenai kewajibannya membantu sesama. Dalam pancasila juga diatur demikian, yakni dalam sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Kegiatan saling tolong menolong tidak memandang atau membedakan adanya ras, suku, bangsa, agama, keturunan, status sosial, dan pendidikan manusia. Semakin banyak orang yang berbuat baik dengan saling menolong sesama, akan rukun dan bermanfaat pula dalam kehidupannya serta kehidupan orang lain. Tolong menolong pada hakikatnya merupakan hak dan kewajiban setiap manusia kepada manusia lain. Dalam agama Islam, kegiatan saling tolong menolong menjadi salah satu tanda dari orang yang beriman. Menjaga persaudaraan sesama umat, menjauhi sikap egois, dan menghargai orang lain menjadi tanda orang yang beriman dan dicintai oleh Allah SWT. Selain itu, dengan tolong menolong membuat hidup kita terasa damai dan tentram karena tidak “membawa” musuh hadir dalam kehidupan kita. MANFAAT TOLONG MENOLONG Menolong menjadi perbuatan yang paling dimuliakan oleh Tuhan dan dapat menumbuhkan rasa cinta serta kasih sayang antar sesama manusia. Selama pertolongan yang kita berikan tersebut berdampak positif dan tidak membahayakan manusia lain, maka pertolongan tersebut akan termasuk dalam ibadah. Dalam agama Islam, terdapat banyak hadist yang menyatakan mengenai kewajiban umat manusia untuk saling menolong sesama. Dari beberapa hadist tersebut, dapat diambil kesimpulan mengenai manfaat tolong menolong yang berupa Meningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT Mendapatkan pertolongan dan kasih sayang dari Allah SWT Meringankan beban saudara sesama manusia Mempererat tali persaudaraan Menciptakan suasana rukun, damai, dan tenteram Menambah rasa kekeluargaan yang harmonis dan saling peduli Memperkokoh kesatuan sehingga terjaganya kebersamaan antar sesama 1. TOLONG MENOLONG SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA Negara Indonesia telah lama dikenal sebagai negara dengan keragaman penduduknya dan ramah tamah. Sikap tolong menolong telah menjadi bagian penting dalam kebudayaan. Perilaku saling menolong tersebut menjadi salah satu nilai benar’ dalam masyarakat. Menurut Geertz 1992, dalam Yunus menyatakan bahwa kebudayaan merupakan pola dari pengertian-pengertian atau makna yang terjalin secara menyeluruh dalam simbol-simbol yang ditransmisikan secara historis, suatu sistem mengenai konsepsi-konsepsi yang diwariskan dalam bentuk-bentuk simbolik dengan cara tersebut manusia berkomunikasi, melestarikan dan mengembangkan pengetahuan dan sikap mereka terhadap kehidupan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa sikap saling tolong menolong yang telah terjalin secara menyeluruh; yang telah diwariskan dalam proses komunikasi manusia merupakan bagian dari budaya. Sejak dini, anak harus diajari mengenai pentingnya tolong menolong terhadap sesama. Supaya saat mereka tumbuh menjadi seorang remaja kemudian dewasa, mereka tetap turut andil dalam “melestarikan” nilai budaya masyarakat yakni sikap tolong menolong tersebut. Sikap tolong menolong tidak harus dilakukan di rumah saja, tetapi juga di sekolah, di kantor, di jalan, maupun di lingkungan masyarakat. Budaya tolong menolong ini ternyata sudah dipraktikkan oleh nenek moyang kita sedari dahulu. Setiap individu yang berinteraksi dengan individu lain dalam kegiatan sehari-hari, dapat memengaruhi kepribadian mereka masing-masing. Dengan terbiasa menolong secara sukarela, hati dan pikiran kita akan terasa lebih “plong”. BACA JUGA 10 Manfaat Musyawarah dalam Masyarakat Contoh sederhana dari sikap saling tolong menolong yang telah berkembang di masyarakat adalah saat ada tetangga yang sedang mengadakan hajatan. Di masyarakat pedesaan biasanya yang interaksi antar sesamanya masih rekat bak saudara sendiri, hajatan tersebut akan dibantu oleh banyak orang hingga selesai. Selain itu, hasil kebudayaan yang berupa cerita rakyat juga banyak yang menceritakan adanya sikap saling tolong menolong. Misalnya cerita mengenai semut dan burung merpati. Apakah kamu mengetahui cerita tersebut? Dalam cerita rakyat tersebut diceritakan bahwa burung merpati menolong semut yang hampir tenggelam di kubangan air. Semut merasa berhutang budi kepada burung merpati sehingga dia menolong burung merpati yang hampir menjadi sasaran pemburu, dengan menggigit kaki pemburu tersebut. Sehingga si pemburu merasa kesakitan dan berteriak. Akibat suara gaduh tersebut, burung merpati menyadari adanya bahaya lalu dia mengepakkan sayapnya dan pergi untuk menghindari si pemburu tersebut. Semakin berkembang sikap saling tolong menolong di masyarakat membuat adanya keyakinan bahwa sikap tersebut berperan penting dalam pendidikan pembangunan karakter suatu bangsa. Di tengah-tengah perkembangan zaman yang berarti juga berkembang pula kecanggihan teknologinya. Keberadaan smartphone dapat menjadi penanda dari adanya canggihnya zaman sekarang ini. Keberadaan smartphone memberikan dampak negatif dan positif dalam pembicaraan tolong menolong ini. Kian banyak orang yang lebih mementingkan kesibukannya bersama smartphone terkadang membuat mereka lupa untuk berinteraksi sosial dan saling membantu sesama. Namun, keberadaan smartphone juga dapat menjadi “pancingan” orang untuk menolong sesamanya. Tidak dapat dibantah bahwa zaman sekarang, berbagai macam tindakan masyarakat ternyata dapat berakibat pada kehancuran suatu bangsa. Apa saja tindakan masyarakat yang dapat mengakibatkan hal tersebut? Yakni dengan menurunnya perilaku sopan santun, menurunnya sikap kejujuran, menurunnya rasa kebersamaan, hingga menurunnya rasa saling tolong menolong antar masyarakat. Masih membahas mengenai tindakan yang dapat mengakibatkan kehancuran suatu bangsa, menurut Lickona 1992, dalam Yunus mengemukakan adanya sepuluh tanda dari perilaku manusia yang dapat disebut menunjukkan arah menuju kehancuran suatu bangsa, yaitu, Meningkatnya kekerasan di antara remaja Budaya tidak jujur Semakin tingginya rasa tidak hormat kepada orang tua Pengaruh peer group terhadap tindakan kekerasan Meningkatnya kecurigaan dan kebencian Penggunaan bahasa yang kian memburuk Penurunan etos kerja Menurunnya rasa tanggung jawab sebagai individu sekaligus sebagai warga negara Meningginya perilaku merusak diri misal penggunaan narkoba Semakin kaburnya pedoman moral Berdasarkan sepuluh tanda tersebut, sikap tolong menolong dapat menjadi pudar keberadaannya apabila sepuluh tanda tersebut masih terus-menerus terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Terutama poin e meningkatnya kecurigaan dan kebencian. Tindakan tersebut apabila terus berkembang, justru sikap tolong menolong hanya akan menjadi “aturan” saja tanpa pelaksanaannya. Hal tersebut karena dalam melakukan tindakan tolong menolong harus disertai dengan hati dan perasaan yang ikhlas, tidak curiga, apalagi kebencian. Maka dari itu, diperlukan pembangunan karakter bangsa supaya nilai-nilai budaya lokal yang telah diwariskan oleh nenek moyang tidak hilang begitu saja di tengah perkembangan zaman seperti sekarang ini. Pembangunan karakter bangsa dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan menjadikan nilai –nilai budaya lokal sebagai sarana untuk membangun karakter bangsa yang positif tersebut. a. Aspek pentingnya nilai budaya lokal sebagai sarana pembangunan karakter bangsa Mengapa proses transformasi nilai-nilai budaya lokal dapat dijadikan sebagai sarana untuk membangun karakter bangsa? Terdapat beberapa pandangan yang dilihat dari beberapa aspek, yakni Secara filosofis, pembangunan karakter bangsa menjadi sebuah kebutuhan pokok dalam proses berbangsa karena setiap bangsa pasti memiliki karakter dan jati diri yang tetap akan eksis walaupun zaman terus berganti. Secara ideologis, pembangunan karakter bangsa menjadi sebuah upaya atau cara untuk mewujudkan ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara normatif, pembangunan karakter bangsa dapat menjadi wujud nyata dari langkah kita guna mencapai tujuan negara Secara historis, pembangunan karakter bangsa merupakan sebuah dinamika atau tenaga yang menggerakan proses kebangsaan yang terjadi tanpa henti, mulai dari zaman penjajahan hingga zaman kemerdekaan seperti saat ini Secara sosiokultural, pembangunan karakter bangsa menjadi sebuah keharusan dari suatu bangsa yang multikultural. Desain Induk Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-20251, dalam Yunus Pedoman Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Masih dari referensi yang sama, dalam upaya pembangunan karakter bangsa ini apabila tidak memperhatikan adanya nilai-nilai budayanya maka akan berakibat pada ketidakpastian jati diri bangsanya, bisa saja terjadi hal-hal berikut, Kesamaran arah dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila sebagai filosofi serta ideologi bangsa Indonesia ini Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam perwujudan nilai-nilai esensi dari Pancasila Bergesernya nilai etika dalam kehidupan bermasyarakat Memudarnya kesadaran mengenai nilai-nilai budaya bangsa dan bernegara Ancaman adanya disintegrasi bangsa keadaan menjadi terpecah belah Melemahnya kemandirian bangsa Dari penjelasan-penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa pembangunan karakter bangsa sangat melibatkan kerja sama antara pihak keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat luas. Upaya pembangunan karakter bangsa ini tentu tidak akan berhasil selama pihak-pihak yang dianggap berkompeten untuk menunjang upaya tersebut tidak bekerja sama dengan baik. Terutama dalam bidang pendidikan yang masyarakatnya merupakan individu intelektual. Upaya pembangunan karakter ini akan lebih banyak dikembangkan oleh mereka para cendekiawan. Didukung oleh pendapat Eddy 2009, dalam Yunus bahwa “pelestarian kebudayaan daerah dan pengembangan kebudayaan nasional melalui pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal, dengan mengaktifkan kembali segenap wadah dan kegiatan pendidikan”. b. Bentuk Karakter dalam Suatu Bangsa Indonesia Heritage Foundation merumuskan bahwa terdapat lima belas bentuk karakter yang harus ada di dalam individu bangsa Indonesia, apabila ingin berupaya dalam pembangunan karakter bangsa, yakni, Cinta kepada Allah dan alam semesta beserta isinya Tanggung jawab Disiplin Mandiri Jujur Hormat dan santun Kasih sayang Peduli dan kerja sama Percaya diri Kreatif Kerja keras dan pantang menyerah Keadilan dan kepemimpinan Baik dan rendah hati Toleransi Cinta damai dan persatuan Kebijakan Membangun Karakter Bangsa Sementara itu dalam Character Counts di negara Amerika, mengidentifikasikan bahwa sepuluh karakter berikut menjadi pilar dalam pembangunan karakter suatu bangsa, yakni, Dapat dipercaya trustworthiness Rasa hormat dan perhatian respect Tanggung jawab responsibility Jujur honest Peduli caring Kewarnegaraan citizenship Ketulusan integrity Berani courage Tekun diligence Integritas Berdasarkan penjabaran mengenai karakter-karakter apa saja yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam upaya pembangunan karakter bangsanya, sama-sama memiliki kesamaan yaitu adanya karakter saling tolong menolong. Sikap saling tolong ditunjukkan dengan adanya karakter kasih sayang, peduli dan kerja sama, caring, dan integrity. c. Contoh Nilai Budaya Lokal sebagai Sarana Pembangunan Karakter Bangsa Contoh nyata mengenai keberadaan nilai budaya lokal dapat digunakan sebagai sarana dalam upaya pembangunan karakter bangsa yakni pada budaya Huyula dari Gorontalo. Budaya Huyula ini telah dikenal oleh masyarakat banyak sebagai sarana untuk bekerja sama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan demi kepentingan umum. Huyula telah menjadi budaya yang diturunkan oleh nenek moyang dengan adanya sistem gotong royong atau tolong menolong antara anggota masyarakatnya didasarkan pada solidaritas sosial, terutama dalam kegiatan kekeluargaan atau kegiatan pertanian. Namun, akibat dari perkembangan zaman dan globalisasi ini membuat budaya Huyula sedikit demi sedikit hilang dari kebiasaan masyarakat Gorontalo. Padahal budaya ini telah lama dipraktikkan oleh nenek moyang lalu diturunkan kepada anak cucu mereka sehingga menjadi budaya lokal yang wajib dilestarikan. Pendidikan Budaya & Karakter Bangsa Dalam budaya Huyula, terdapat tiga jenis kegiatan yang masing-masing mengandung nilai-nilai moral, salah satunya adalah nilai saling tolong menolong. Nilai saling tolong menolong menjadi muatan paling penting dalam budaya ini. Jenis-jenis kegiatan tersebut yakni a Ambu, yang merupakan kegiatan saling membantu untuk kepentingan umum seperti pembangunan jalan, tanggul desa, dan jembatan; b Hileiya, yang merupakan kegiatan tolong menolong dilakukan secara spontan, misalnya saat terdapat individu lain yang mengalami kedukaan atau musibah; dan c Ti’ayo, merupakan kegiatan saling tolong menolong antara sekelompok orang untuk membantu mengerjakan pekerjaan seseorang, misalnya kegiatan pertanian, membangun rumah, atau tenda perkawinan. Dalam upaya menjadikan sikap saling tolong menolong yang merupakan bagian dari nilai budaya lokal untuk menjadi usaha pembangunan karakter bangsa, tentu saja terdapat tantangan-tantangannya. Apa saja tantangan-tantangan tersebut? Yuk simak! Adanya pengaruh globalisasi. Kurangnya pemahaman pemerintah daerah mengenai nilai-nilai budaya lokal di setiap daerah. Namun, apabila setiap individu dalam masyarakat memiliki kesadaran dan kepedulian yang sama mengenai pentingnya pembangunan karakter bangsa ini, maka tantangan-tantangan ini dapat dilalui dengan mudah. BACA JUGA ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien SATU di antara keutamaan ajaran Islam tentang soal kemasyarakatan ialah ajarannya yang bersifat sosialistis di samping memikirkan dan mengurus kepentingan diri sendiri, seorang Muslim haruslah juga memikirkan keadaan saudara-saudara muslim lainnya, memberikan kelapangan kepada orang yang sedang mengalami kesempitan, kesusahan; tegasnya memberikan uluran tangan dan pertolongan. Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman, “Dan tolong-tolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan janganlah kamu tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” QS. Al-Maidah, 52. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda, “Tiadalah seorang mukmin berduka cita atas musibah yang menimpa saudaranya, kecuali Allah Swt. akan memakaikan kepada perhiasan kehormatan, kelak di hari kiamat.” HR. Ibnu Majah melalui Amr ibnu Hazm. Barang siapa yang turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudaranya yang mukmin, maka kelak di hari kiamat Allah akan memakaikan kepadanya perhiasan kemuliaan, yakni Allah Swt. akan menempatkannya pada kedudukan yang mulia kelak di hari kiamat. Dan dalam berfirman-Nya yang lain disebutkan, “Dan orang-orang Ansar yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman sebelum kedatangan mereka Muhajirin, mereka mencintai orang yang berhijrah ke tempat mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa yang diberikan kepada mereka Muhajirin; dan mereka mengutamakan Muhajirin, atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” QS. Al-Hasyr, 599 Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda, “Perumpamaan hubungan seorang mukmin dengan mukmin yang lain adalah laksana sebuah bangunan yang masing-masing bagian saling menguatkan. Beliau kemudian mengisyaratkan hal itu dengan menyatukan jari-jari kedua tangan beliau.” HR. Bukhari. Menolong sesama saudara merupakan hal yang dianjurkan. Barang siapa yang menolong saudaranya yang dalam kesusahan, niscaya Allah Swt. akan membalas dan menolongnya di hari ketika ia mendapat kesulitan. Dan dalam hadits lain disebutkan bahwa barang siapa yang menolong orang yang tidak mampu menunaikan hajatnya, niscaya Allah akan menetapkan kedua telapak kakinya di atas shirathal mustaqim. Atau dengan kata lain ia tidak akan tergelincir dan dapat melaluinya hingga sampai ke surga. Halaman 1 2 3 4 Ilustrasi silaturahmi dalam Islam. Foto adalah salah satu amalan umat Muslim untuk menyambung tali persaudaraan. Silaturahmi dalam Islam bukan hanya sebuah tradisi melainkan sunnah sesuai ajaran nabi. Biasanya berkumpul dan bersama keluarga adalah pemandangan yang sering terlihat saat dapat dilakukan kapan saja, namun amalan ini menjadi salah satu agenda utama saat momen hari raya Idul Fitri atau Lebaran. Saat Lebaran tiba, umat Muslim selalu berbondong-bondong untuk mudik atau pulang ke kampung halaman. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga dan sanak dan Anjuran SilaturahmiMenjalin silaturahmi antar sesama manusia sangat dianjurkan, karena merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat disukai Allah SWT. Banyak perintah dalam Alquran dan hadist yang menerangkan pentingnya silaturahmi dalam Islam. Untuk itu, wajib bagi kaum muslimin menjaga silaturahmi sebagai bentuk ketaatan kepada dalam buku Keajaiban Shalat, Sedekah dan Silaturahmi, oleh H. Amirulloh Syarbini, dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim, seseorang yang menyambung silaturahmi termasuk dalam golongan orang beriman. Dalam hadist tersebut Rasulullah SAW bersabda“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” Bukhari & Muslim.Selain hadits di atas, Allah SWT juga menerangkan dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 1, bahwa orang yang menyambung silaturahmi termasuk golongan orang yang bertakwa. Alllah SWT berfirman“Hai sekalian manusia, bertakwalah kamu kepada Tuhan-Mu yang telah menciptakan kmau dari nafs yang satu Adam, dan darinya Allah menciptakan pasangannya Hawa, dan dari keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan perempuan yag banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan menggunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. QS. An-Nisa1.Keutamaan Silaturahmi dalam IslamIlustrasi silaturahmi dalam Islam. Foto banyak keutamaan dalam menjalin silaturahmi. Dikutip dari buku Sapu Jagat Keberuntungan, oleh Ahmad Mudzakir, keutamaan silaturahmi adalah sebagai silaturahmi yang pertama adalah melapangkan rezeki. Ada kalanya seseorang mengalami kesulitan dalam mencari rezeki. Mudah bagi Allah memberikan rezeki bagi hambanya bahkan dari arah yang tidak menyampaikan dalam sebuah hadits, salah satu manfaat silaturahmi dalam Islam adalah melapangkan rezeki. Dalam hadist tersebut Rasulullah SAW bersabda.“Barangsiapa ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” Bukhari & Muslim.Setiap manusia tentu ingin diberikan umur yang panjang. Sebab, dengan panjangnya umur akan memperbanyak kesempatan untuk berbuat kebaikan. Manusia juga tempatnya salah dan lupa. Maka dari itu, dengan umur yang panjang akan memiliki kesempatan untuk bertaubat atas dosa-dosa yang telah Menghilangkan PerselisihanKeutamaan silaturahmi selanjutnya adalah menghilangkan perselisihan. Seringkali perselisihan antar saudara maupun kerabat terjadi, bisa karena perbedaan pilihan, prinsip atau bahkan masalah ekonomi. Meski demikian, Allah melarang untuk memutuskan hubungan tali satu bentuk hikmah silaturahmi dalam Islam adalah dapat menghilangkan perselisihan yang sedang terjadi. Dengan saling bertegur sapa, bukan tidak mungkin masalah dapat diselesaikan dengan rahmat Allah adalah bentuk usaha umat Muslim untuk mendapatkan tempat terbaik di yaummul akhir. Salah satu amalan yang paling mudah agar mendapat rahmat Allah adalah dengan menyambung tali Menjaukan diri dari ancaman nerakaKeutamaan silaturahmi berikutnya ialah dijauhkan dari neraka. Seorang Muslim yang menjalin kembali tali silaturahmi akan dijauhkan dari neraka. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut ini.“Tidak akan masuk surga orang yang suka memutuskan tali persaudaraan."HR. Bukhari dan Muslim, dari Abu Muhammad Jubair bin Muth’im

silaturahmi dan tolong menolong sesama saudara muslim merupakan langkah